GASTRACTION 2022

MENGUAK PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM MEMBENTUK PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM KEGIATAN GASTRACTION

DI SMA NEGERI 2 NGANJUK MELALUI COACHING

Susi  Herawati Wulandari

Tahukah kalian perbedaan antara Training, Mentoring, Consulting, Conseling dan Coaching. Training pada dasarnya`adalah memberikan informasi, mengajarkan pengetahuan dan ketrampilan sehingga seseorang yang belum memiliki pengetahuan dan keterampilan tersebut bisa mendapatkan sebuah pengetahuan dan keterampilan yang bisa dipakai di dalam peran dan fungsinya dengan cara diajarkan, dan yang dominan dalam pengajaran trainernya. Setelah di training biasanya ketika diaplikasikan di tempat bekerja atau di dalam perannya maka seseorang membutuhkan mentor untuk membantu dan memandu dia, mengajarkan cara melakukannya seperti apa, dan yang dominan dalam pengajaran ini mentornya. Consulting, pada dasarnya memberikan sebuah solusi atau saran untuk keluar dari permasalahan’ dan yang dominan dalam hal ini adalah konsultan. Conseling pada dasarnya membantu menyembuhkan sebuah isu emosi atau kejiwaan, dan yang dominan dalam hal ini konselor. Di Coaching yang dominan adalah si coacheenya atau si kliennya. Mengapa? Karena nanti dalam proses Coaching akan banyak penggalian pertanyaan atau eksplorasi dimana si coache diajak untuk mengenali isu-isu yang terjadi dalam dirinya  dalam situasinya, mengenali situasi yang dia hadapi sekarang dan menggali kesadaran dari dalam dirinya untuk melihat apa yang bisa dikelola, apa potensi yang dimiliki dan apa kekuatan yang dimiliki untuk mencapai tujuan.

Berikut kisah beberapa siswa mengikuti Gastraction setelah melalui proses Coaching untuk membentuk profil Pelajar Pancasila: kisah siswa 1: Gastraction merupakan suatu segmen dari kegiatan sosial SMADA SAMBANG DESA. Kegiatan ini memniliki tujuan untuk melatih para siswa siswi SMAN 2 Nganjuk agar memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap sesama, selain itu dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat melatih para siswa siswi SMAN 2 Nganjuk untuk lebih mandiri.

Kegiatan Gastraction ini tentunya sangat berkaitan erat dengan program karakter profil pelajar pancasila yang dicanangkan oleh KEMENDIKBUDRISTEK, karena didalam kegiatan ini mengandung semua unsur dari program profil pelajar pancasila program program tersebut diantaranya yakni:

1.      Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

Siswa dan siswi SMAN 2 Nganjuk memberikan bimbingan cara membaca al-Quran dengan memperhatikan tajwid dan mahrojul huruf di desa, Ini berarti siswa telah mengamalkan sila 1 Pancasila yaitu pada butir manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhn Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila 2 Pancasila yaitu pada butir gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

2.      Berkebinekaan global

Siswa dan siswi SMAN 2 Nganjuk melebur menjadi satu dengan warga masyarakat sekitar tanpa membedakan suku, ras, golongan, status ekonomi, dan lain lain. Ini berarti siswa telah mengamalkan sila 2 Pancasila yaitu pada butir mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

3.      Bergotong-royong

Siswa dan siswi SMAN 2 Nganjuk bergotong royong untuk mendirikan tenda induk yang akan digunakan untuk kegiatan Gastraction 2022. Ini berarti siswa telah mengamalkan sila 5 Pancasila yaitu pada butir mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

4.      Mandiri,

Siswa dan siswi SMAN 2 Nganjuk memiliki jiwa kesadaran mandiri untuk membersihkan lingkungan sekitarnya. Ini berarti siswa telah mengamalkan sila 5 Pancasila yaitu pada butir suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

5.      Bernalar kritis

Siswa dan siswi SMAN 2 Nganjuk memiliki kemampuan berfikir dan bernalar kritis seperti pada foto seorang siswa berusaha membuang 16 kantong sampah, agar memudahkan kegiatannya siswa tersebut menggunakan kayu untuk pikulan.

6.      Kreatif.

Siswa dan siswi SMAN 2 Nganjuk memiliki kemampuan dan kreativitas untuk membuat konten kreatif dengan menggunakan teknologi peswat kendali jarak jauh atau  Drone.